Sejarah berdirinya tembok Berlin tak terlepaskan tentu dari kejatuhan Aldof Hilter dari Perang Dunia yang ke 2 1945. Hilter menyerah tanpa syarat. Jerman pun akhirnya didudukin oleh AS, Uni Soviet, Ingggris dan Prancis. Wilayah Berlin mendapat pelakuan khusus dan diurus secara bersama oleh keempat negara tersebut. Berlin pun dibagi-bagi menjadi empat komandan kota sehingga akhirnya membentuk satu sekutu bersama. Dengan munculnya Perang Dingin ( Cold War ), Berlin pu terancam pecah karena terjadinya fraki soal pembagian kewenangan pengurusan wilayah antara blok barat dan timur.
Pada tahun 1948 Uni Soviet mencoba memaksa Blok Barat meninggalkan kota Berlin. Uni Soviet melakukan blokade sehingga Blok Barat harus menyediakan kebutuhan bahan pokok. Setahun kemudian, Uni Soviet kembali melakukan blokadenya. Setelah itu pertikaian semakin menajam sehingga negara Jerman pun dibagi menjadi dua wilayah. Uni Soviet mendrikan DDR ( Deutschland Demokratis-che Republik) dengan ibukota di Berlin Barat.
Di abwah tekanan politik dan sulitnya ekonomi, banyak warga negara dari kelompok DDR, Berlin Timur, yang lari menyebrang ke BDR, Berlin Barat. Untuk menghentikan pelarian warga Berlinn Timur, Uni Soviet berupaya mengusir orang-orang Berlin Barat dari kota BERLIN, tetapi tidak berhasil. Khawatir pengungsian dari Berlin Timur ke Berlin Barat terus berlangsung.
Pada 13 Agustus 1961 didirikanlah tembok perbatasan secara militer oelh 40.000 tentara dan polisi di Berlin Timur sepanjang 155 kilometer dengan cara membentangkan kawat duri sepanjang perbatasan. Tercatat, ada 254 orang meninggal karena berupaya menyebrang tembok Berlin. Berlin Barat dan Berlin Timur pun berkembang dengan caranya masing-masing, tanpa adanya hubungan secara resmi. Berlin Barat berkembang sebagai tempat pemukiman badan pemerintahan, kota pameran, dan kongres. Akan tetapi, Berlin Barat mengalamin kekurangan orang sehingga akhirnya mendatangkan tenaga kerja dari luar seperti Turki.
Sementara itu , berlin Timur berkembang menjadi kota industri dan pusat politik. Akhirnya, pada 9 November 1989, Dunia dikejutkan dengan runtuhnya Tembok Berlin yang berdirih kokoh membelah Jerman Timur dan Jerman Barat. Siapapun tak bisa mengekang bersatunya kembali warga Jerman Barat dan Jerman Tiur dari ambisi kekuasaan. Benar, keinginan bersatunya kembali warga Jerman Timur dan Barat merupakan persoalan fitrah kemanusiaan secara asasi ingin memberoleh kedamaiand an kebebasan. Kini, sudah hampir 24 tahun runtuhnya Tembok Berlin, tetapi ribuan orang tetap berbondong-bondong datang berkunnjung ke daerah itu. Seakan jika tidak datang langsung berkunjung ke Berlin, kita tidak akan percaya kalau Jerman Barat dan Jerman Timur sudah menyatu.
Tembok Berlin runtuh pada 9 November 1989. Sebuah sejarah penting bagi negara-negara Eropa khususnya dan dunia umumnya atas menyatunya negara Jerman Barat dan Jerman Timur.
SUMBER : http://swaggerclassygirl.blogspot.com/2013/06/cerita-runtuhnya-tembok-berlin.html
No comments:
Post a Comment