Friday, May 5, 2017

LAPORAN AUDIT SISTEM INFORMASI OPERASIONAL KOMPUTER PT. SENTOSA BERDIKARI

ABSTRAK
Istilah EDP-Audit (electronic data processing audit), atau computer audit, kini lebih sering disebut dengan audit sistem informasi (information systems audit). Pada awalnya EDP audit dilakukan hanya dalam rangka audit laporan keuangan.
Dalam perkembangannya kemudian, karena pentingnya dan makin besarnya investasi dalam TI. Organisasi perusahaan makin merasakan perlunya audit operasional terhadap fungsi TI-nya. Maka secara umum audit sistem informasi dimaksudkan untuk mengavaluasi tingkat kesesuaian antara sistem informasi dengan prosedur bisnis (bisnis processes) perusahaan (atau kebutuhan pengguna, user needs), untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi telah didesain dan diimpilmentasikan secara efektif, efisien, dan ekonomis, memiliki mekanisme pengamanan aset, serta menjamin integritas data yang memadai.
Audit sistem informasi dilakukan agar tercapainya perbaikan atau peningkatan kinerja terkait dengan keamanan asset, integritas data serta efektifitas dan efisiensi penggunaan system
Beberapa objek yang menjadi tujuan audit adalah meliputi:
a.) Objek Perlindungan Aset (Asset Safeguarding Objectives)
Aset SI didalam organisasi adalah HW, SW, fasilitas, user (konwledge), file data, dokumentasi sistem dan persediaan barang. Sebaiknya semua aset harus dilindungi oleh sistem pengendalian internal.
b.) Objek Integritas Data (Data Integrity Objectives)
Integriti data ialah konsep dasar didalam audit SI. Data terdiri dari atribut-atribut yang berisi: kelengkapan, dapat dipercaya, bersih dan benar. Jika integritas data tidak dipelihara, maka organisasi tidak akan mendapatkan represntasi data yang benar untuk suatu aktifitas, akibatnya organisasi tidak dapat berkompetisi.
c.) Objek Efektivitas Sistem (System Effectiveness Objectives)
Audit efektivitas sering dilakukan setelah sistem berjalan untuk beberapa waktu. Manajemen membutuhkan hasil audit efektivitas untuk mengambil keputusan apakah sistes terus dijalankan atau dihentikan sementara untuk proses modifikasi.
d.) Objek Efisiensi Sistem (System Efficiency Objectives)
Efisiensi SI dilakukan dengan cara menggunakan sumber daya minimum untuk menyelesaikan suatu tujuan objek. Variasi sumber daya terdiri dari mesin, waktu, peripheral, S/W sistem dan pekerja. Tujuan dari perlindungan aset, integritas data, efektivitas sistem dan efisiensi sistem dapat dicapat dengan baik jika manajemen organisasi meningkatkan sistem pengendalian onternalnya.
Adapun jenis Penyalahgunaan Komputer:
Destruction of asset (perusahaan aset)
Theft of asset (pencurian aset)
Modification of asset (modifikasi aset)
Privacy violaction (pelanggaran privasi)
Discruption of Operations (pengacauan operasi)
Unauthorized use of asset (penyalahgunaan otorisasi aset)
Physical harm to personnel (kejahatan fisik terhadap personal)

Perlunya kontrol dan audit adalah antara lain untuk:
a)    Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah
b)    Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat informasi hasil proses sistem komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap
c)    Menjaga aset perusahaan karena nilai hardware, software dan dan personil lazimnya tinggi
d)    Mendeteksi resiko error komputer
e)    Mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer (fraud)
f)     Menjaga kerahasiaan
g)    Meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan komputer

Audit SI berbasis teknologi informasi dapat digolongkan dalam tipe atau jenis-jenis pemeriksaan:
a)    Audit laporan keuangan (general audit on financial)
Dalam hal ini audit terhadap aspek-aspek teknologi informasi pada suatu sistem informasi. akuntansi berbasis teknologi informasi adalah dilaksanakan dalam rangka audit keuangan.
b)    Audit sistem informasi (SI) sebagai kegiatan tersendiri, terpisah dari pada keuangan. Sebetulnya audit SI pada hakekatnya salah satu dari bentuk audit operasional, tetapi kini lebih dikenal sebagai satu satuan jenis audit tersendiri yang tujuan utamanya lebih untuk meningkatkan IT governance.

Audit Through the Computer
Dalam pendekatan audit ke sistem komputer (audit through the computer) auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-program dan file-file komputer pada audit SI berbasis TI. Auditor menggunakan komputer (software) atau dengan cek logika atau listing program (desk test on logic or programs source code) untuk menguji logika program dalam rangka prngujian pengendalianyang ada pada komputer. Selain itu auditor juga dapat meminta penjelasan dari para teknisi komputer mengenai spefikasi sistem dan/atau program yang diaudit.

Keunggulan pendekatan audit dengan pemeriksaan sistem komputerisasi, ialah:
(a)  Auditor memperoleh kemampuan yang besar dan efektif dalam melakukan pengujian terhadap sistem komputer.
(b)  Auditor akan merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil kerjanya.
(c)  Auditor dapat menilai kemampuan sistem komputer tersebut untuk menghadapi perubahan lingkungan.
Sebetulnya mungkin tidak dapat dikatakan sebagai suatu kelemahan dalam pendekatan audit ini, namun jelas bahwa audit through the computer memerlukan tenaga ahli auditor yang terampil dalam pengetahuan teknologi informasi dan mungkin perlu biaya yang besar pula.
HASIL TEMUAN

Auditor:

Fazrian Maulana Muhammad

Mohammad Surya Pratama

Muhammad Ghifari

Yudha Rushendrawan


Ketika melaksanakan audit sistem informasi operasional komputer pada tanggal 1 sampai 5 mei 2017 pada PT. Sentosa Berdikari , para auditor sudah memastikan tujuan-tujuan berikut ini dipenuhi:

Auditing
Hasil Temuan

Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan komputer, program, komunikasi, dan data dari akses yang tidak sah, modifikasi, atau penghancuran.
Bagus

Pengembangan dan perolehan program dilaksanakan sesuai dengan otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen.
Bagus

Modifikasi program dilaksanakan dengan otorisasi dan persetujuan pihak manajemen.
Bagus

Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lainnya telah akurat dan lengkap.
Lumayan Bagus

Data sumber yang tidak akurat. atau yang tidak memiliki otorisasi yang tepat diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan manajerial yang telah ditetapkan.
Bagus

File data komputer telah akurat, lengkap, dan dijaga kerahasiaannya
Lumayan Bagus

Kesimpulan dan Saran
Dari hasil temuan yang telah kami dapatkan dapat disimpulkan bahwa kegiatan operasional atau penggunaan computer yang terjadi di PT. Sentosa Berdikari sudah berlangsung baik, perlengkapan keamanan computer untuk menjaga integritas file sudah up to date tentu saja ini baik guna menjauhkan perusahaan dari serangan Hacking, Abuse of Privilages, Virus, maupun Illegal Physical Access.
 Software yang dijalankan pun sudah dalam edisi yang paling baru tetapi Hardware yang digunakan masih dalam tingkat mumpuni mungkin perusahaan dapat mengupgrade beberapa komponen seperti Video graphic, Kapasitas Harddisk, dan RAM (Random Access Memory) guna meningkatkan kinerja atau performa computer dalam melakukan pemrosesan data
Tidak ditemukannya program-program yang mecurigakan didalam tiap computer, kami melakukan penelusuran program-program yang ada didalam computer baik itu yang hidden maupun kasat mata, dan juga kami melakukan pengecekan terhadap program-program apa saja yang ada, baik itu yang belum running maupun yang sedang berlangsung didalam background process, dan semua program yang telah kami lakukan pengecekan sudah aman dan berlangsung normal tanpa kendala dan kecurigaan sama sekali.
Namun dari semua temuan kami ini kami menilai tingkat kecepatan akses dan pemrosesan agak sedikit lama  mungkin dikarenakan penggunaan softwareaccounting  dari perusahaan yang agak memakan ram, mungkin perusahaan dapat merundingkan kembali dengan programmer tentang efisiensi penggunaan ram dalam software accountingnya, bila menilik dari User Interfacenya software Accounting ini memakan terlalu banyak memori dan bisa lebih di minimalkan lagi, karena tentu saja ini sangat berguna untuk meningkatkan effectiveness dan ergonomis  dalam melalukan pemrosesan data.

Friday, March 31, 2017

ETIKA DAN PROFESIONALISME SEORANG DATABASE ADMINISTRATOR

ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM SISTEM INFORMASI
Etika berhubungan dengan perilaku manusia. Manusia itu yakin dan wajib berbuat baik dan menghindari yang jahat. Oleh karena itu dalam etika mempermasalahkan hal-hal seperti: apakah yang disebut baik itu, apakah yang buruk itu, apakah ukuran baik dan buruk itu, apakah suara batin itu, mengapa orang terikat pada kesusilaan.Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam menjalankan suatu pekerjaan .
Profesionalisme dapat diartikan juga dengan suatu keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang dijalankan tersebut.
Tiga alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer:
  1. Kelenturan logika (logical malleability), kemampuan memrograman komputer untuk melakukan apa pun yang kita inginkan.
  2. Faktor transformasi (transformation factors), Contoh fasilitas e-mail yang bisa sampai tujuan dan dapat dibuka atau dibaca dimanapun kita berada,
  3. Faktor tak kasat mata (invisibility factors). semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan, yang membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan yang rumit terlihat dan penyalahgunaan yang tidak tampak.



Tujuan digunakannya Etika dalam Teknologi Sistem Informasi
  • Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
  • Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.
  • Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.

Penerapkan Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi
Harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam Teknologi Sistem Informasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi, sehingga pengguna etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi ini tentunya adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan dan telah menggunakan Teknologi Sistem Informasi untuk menghindari adanya isu-isu etika dalam pemanfaatan TI.
Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab moral untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di setiap kesempatan dantempat khususnya tempat kita bekerja. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi.

Pengertian Database Administrator

Database Administrator  adalah seseorang yang bekerja dalam memanage sebuah database dalam  jaringan rganiza.
Peran Database Administrator adalah untuk merancang, memasang, mengelola, dan perusahaan mengoptimalkan server dan komponen terkait untuk mencapai kinerja yang tinggi dari berbagai aplikasi bisnis yang didukung oleh tuning server yang diperlukan. Ini termasuk memastikan ketersediaan aplikasi client / server, mengkonfigurasi semua implementasi baru, dan mengembangkan proses dan prosedur untuk manajemen berkelanjutan lingkungan server. Mana yang berlaku, Administrator Server akan membantu dalam mengawasi keamanan fisik, integritas, dan keamanan dari pusat data / server .

Database administrator bertanggungjawab terhadap performance, integeritas, dan keamanan dari database. Peran tambahan yang diperlukan kemungkinan besar termasuk perencanaan, pembangunan (development), troubleshooting.
Pendekatan database mengikuti beberapa prinsip:
* Data tetap konsisten dalam database
* Data terdefinisi dengan jelas
* User mengakses data secara bersamaan, dalam bentuk yang cocok untuk mereka
* Ada ketentuan untuk keamanan data dan recovery control (semua dapat masih dapat diperoleh dalam keadaaan darurat)

Peran database administrator meningkat berdasarkan database dan proses yang dikelola dan kemampuan dari database management system (DBMS).
Tingkatan DBA
• Database Analysts/Query Designers
• Junior  DBAs
• Midlevel DBAs
• DBA Consultan
Skill atau kemampuan yang harus dimiliki seorang DBAs
Peran Database Adminitrator meningkat berdasarkan database dan proses yan dikelola dan kemampuan dari database management system (DBMS). Skill yang harus dimiliki seorang DBA :
• Backup Recovery
• Database Security
• Availibilty Management
• Database Performance Tuning
• Integrity of Data
• Developer Assistant
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang DBA harus memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Memiliki pengetahuan mengenai database yang digunakan, termasuk juga tools dan utilities-nya.
• Memiliki pemahaman mengenai design database
• Memiliki kemampuan tuning dan monitoring terhadap database
• Memiliki kemampuan backup dan recovery
• Memiliki pengetahuan mengenai security management
• Kemampuan dasar seorang IT-Pro harus dimilki
• Kemampuan komunikasi, teamwork, dan negosiasi
• Kemampuan problem-solving dan analytical yang bagus
• Familiar dengan bahasa manipulasi utama dan prinsip dari perancangandatabase
• Fleksibilitas dan adaptabilitas
• Kemampuan organisasional yang bagus
• Mampu untuk bekerja dibawah tekanan pada deadline yang sempit
• Business awareness dan mengerti keperluan bisnis dari IT
• Kemauan untuk tetap up to date dengan perkembangan teknologi baru
• Komitmen untuk melanjutkan professional development
• Mengerti perundang-undangan informasi, contoh Data Protection Act
Aktivitas Kerja Database Administrator (DBA Activity)
Kerja dari database administrator (DBA) tergantung organisasi yang mempekerjakannya dan tingkat tanggung jawab pada jabatan. Tanggung jawab khusus barangkali hanya maintenance atau terlibat khusus dalam database development.
Tanggung jawab khusus tersebut meliputi:
  • Menentukan kebutuhan dari user dan memonitor akses user dan keamanan
  • Memonitor rganizatio dan mengatur parameter untuk menyediakan respon query yang cepat ke front end user
  • Merencanakan conceptual design untuk database yang sudah direncanakan dalam bagan
  • Memikirkan kedua back end rganization dari data dan aksesibilitas front end untuk end user
  • Memperhalus logical design sehingga dapat diterjemahkan ke dalam model data tertentu
  • Memperhalus lebih jauh physical design untuk memenuhi syarat penyimpanan system
  • Memasang dan menguji versi baru dari database management system (DBMS)
  • Memelihara standar data, termasuk ketaatan (adherence) pada Data Protection Act
  • Membuat dokumentasi database, termasuk standar data, prosedur dan definisi untuk kamus data (metadata)
  • Mengontrol izin akses dan hak
  • Men-develop, mengatur dan menguji perencanaan backup dan recovery
  • Menjamin penyimpanan, pengarsipan, backup dan prosedur recoveryberfungsi dengan benar
  • Perencanaan kapasitas
  • Bekerja dekat dengan manajer proyek IT, database programmer dan web developer
  • Berkomunikasi secara tetap dengan staff teknis, aplikasi dan operasional untuk menjamin keutuhan dana keamanan database
  • Mempersiapkan dan memasang aplikasi baru

Etika Profesi Database Administrator
  • Menjaga rahasia database dimana tempat kita bekerja
  • Apabila kita berhenti dari suatu perusahaan, dan masuk ke perusahaan lain kita tidak boleh membocorkan rahasia dari perusahaan lama

Sumber : 
https://yusniaalfisyahrin.wordpress.com/2011/07/09/etika_profesi_dba/
http://nixonmarojahan.wordpress.com/2015/04/16/etika-dan-profesionalisme-sistem-informasi/

Tuesday, March 7, 2017

Sistem dan Lingkungan

1. Pengertian Sistem dan Lingkungan

Dalam termokimia ada dua hal yang perlu diperhatikan menyangkut perpindahan energi, yaitu sistem dan lingkungan. Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan energi. Sedangkan lingkungan adalah hal-hal diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat memengaruhi sistem.

Berdasarkan interaksi dengan lingkungannya, sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :

1. sistem terbuka

Pada sistem terbuka  terdapat pertukaaran massa dan energi antara sistem dengan lingkungan melalui permukaan batas. Dalam kehidupan nyata / sehari- hari sistem ini banyak sekali dijumpai, misalnya kita meletakkan kapur barus (naftalena) di antara buku atau baju- baju, kapur barus akan menguap, jadi ada materi yang dipertukarkan yaitu antara uap naftalena dan udara. Atau botol yang berisi cuka atau alkohol. Di laboratorium semua reaksi kimia yang dilakukan umumnya dilakukan dengan sistem terbuka.

2. sistem tertutup

Pada sistem ini tidak terdapat pertukaran massa dengan lingkungan. Sistem seperti ini disebut sistem tertutup. Meskipun sejumlah materi ditetapkan dalam sistem tertutup, energi masih dapat mengalir melewati permukaan batas sistem. Oleh karena itu, sistem dikatakan tertutup apabila tidak terdapat pertukaran massa tetapi dapat terjadi pertukaran energi melalui permukaan batas dengan lingkungan. Sistem tertutup juga disebut massa atur.

Dalam bahasa sehari- hari dapat dikatakan sistem berada dalam suatu tempat yang ditutup rapat, tetapi kita masih dapat mengamati perubahan suhu dari dinding sistem. Contoh botol- botol zat kimia yang masih disegel, susu kaleng, makanan kaleng.

3. sistem terisolasi

Sistem terisolasi merupakan jenis khusus dari sistem tertutup. Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak dapat melakukan pertukaran massa dan energi melewati permukaan batas. Permukaan batas semacam ini disebut dinding adiabatik. Lapisan kayu yang tebal, beton, asbes, kain beludru, karet busa dan lain sebgainya merupakan hampiran percobaan yang baik percobaan  untuk didnding adiabatik.



Ringkasan Manajemen SDM

A. Pengertian Manajemen SDM

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya
manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.

Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut beberapa ahli:

1. Menurut Melayu SP. Hasibuan.

MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2. Menurut Henry Simamora

MSDM adalah sebagai pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa
dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan
personalia, pengembangan karyawan, pengeloaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan
dan hubungan perburuhan yang mulus.

B. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Adapun Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Menurut Cherrington (1995:11) yaitu :

a. Staffing/Employment
b. Performance Evaluation
c. Compensation
d. Training and Development
e. Employe Relations
f. Safety and Health
g. Personnel Research     

C. Tujuan Manajemen SDM

                    Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis dan sosial. Para manajer dan departemen sumber daya manusia mencapai maksud mereka dengan memenuhi tujuannya.

4 (Empat) tujuan manajemen SDM adalah sebagai berikut:

a. Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.

b. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.

c. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

d. Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.



-          https://andiayu.wordpress.com/2010/05/28/tujuan-manajemen-sumber-daya-manusia-sdm-kualitas-yang-tepat/
                       




Sunday, October 9, 2016

Analisis Tokopedia dalam dunia E-Commerce

Logo Tokopedia

Tokopedia Merupakan salah satu E-commerce yang cukup popular dikalangan masyarakat. Tokopedia menjual berbagai macam barang seperti peralatan rumah tangga, elektronik, kosmetik, perawatan bayi, hingga pengisian pulsa, listrik dan pembayaran bpjs terdapat dalam tokopedia, disini tokopedia berperan sebagai “kios online” yang menyediakan wadah untuk penjual dan pembeli bertransaksi. Disini konsumen akan melihat harga barang lebih bersaing dan mendapatkan sebuah kenyamanan dimana konsumen dapat mencicil barang yang dibeli dengan bank yang bermitra dengan tokopedia. Dan konsumen dapat melihat informasi dari penjual mulai dari nama toko, reputasi dari penjual tersebut dalam hal menjual barang maupun dalam bertransaksi, presentase kesuksesan penjual dalam bertransaksi barang, produk yang terjual maupun dukungan pengiriman barang. Dalam barang yang dijual tersebut terdapat pula deskripsi mengenai barang yang dijual, ulasan produk hingga diskusi produk antara pembeli dan penjual. Untuk hal transaksi konsumen tidak perlu merasa khawatir apakah konsumen akan ditipu, Karena tokopedia menerapkan system yang dimana dana yang dikirimkan ke penjual akan ditahan terlebih dahulu oleh pihak tokopedia sampai barang yang dibeli ada ditangan pembeli, lalu setelah barang yang diinginkan sudah ditangan pembeli, maka pihak tokopedia akan mengirimkan dana dari konsumen ke pihak penjual. Sehingga resiko penipuan amat kecil. Terdapat pula bantuan bagi pembeli yang awam dan baru pertama kali menggunakan E-commerce seperti tokopedia. Dan gambar dibawah ini merupakan perbedaan dari e-commerce dari tokopedia dengan toko lainnya.

Perbedaan tokopedia dengan toko online lainnya

Kesimpulannya adalah tokopedia memberikan kenyamanan kepada konsumen yang ingin berbelanja tetapi tidak ingin keluar dan tidak merasa khawatir akan penipuan yang dilakukan oleh penjual yang ada dalam naungan tokopedia.               

referensi :
http://m2ininformatika.blogspot.co.id/2015/12/analisis-e-commerce-tokopediacom.html
https://www.tokopedia.com/


Wednesday, September 28, 2016

Klasifikasi Sistem Informasi


Nama : Muhammad Ghifary
NPM : 15113939
Kelas : 4KA17

Transaction Processing Systems (TPS)

         TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
Contoh : 
  • Tugas dari fungsi pemasaran adalah mempromosikan dan memasarkan produk bisa dari penjualan produk maupun mempromosikan Brand, di samping itu juga mempersiapkan pemasaran produk, dan dalam level ini berhubungan langsung dengan pihak luar langsung. Dalam tugasnya yaitu mencari ,memfollow up,serta maintance relasi atau pihak yang berhubungan dengan perusahaan.
  • Tugas dari fungsi produksi adalah memproduksi produk, serta mencari harga bahan baku untuk produksi,serta desain produk secara terus menerus.
  • Tugas dari fungsi keuangan adalah memberikan laporan keuangan perusahaan yang berupa data-data dari pemasukan dan pengeluaran perusahaan yang diolah dalam bentuk data-data dari komputer yang akan dilaporkan ke level staktis.
  • Tugas dari fungsi SDM adalah pembayaran upah atau gaji karyawan. Sistem atau peraturan yang diterapkan agar upah atau gaji dapat diterima oleh karyawan diantaranya absen pada saat berkerja,  selain gaji pokok di dalam upah pekerja terdapat uang tunjangan-tunjangan misalkan biaya trasport, askes,gaji,lembur,dan lain-lain.


Decision Support Systems (DSS)

DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.

Jenis - Jenis DSS

Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Mengambil elemen-elemen informasi.
2. Menaganalisis seluruh file.
3. Menyiapkan laporan dari berbagai file.
4. Memperkirakan dari akibat. keputusan
5. Mengusulkan. keputusan
6. Membuat keputusan

Group Decision Support Systems (GDSS)

Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario. Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.

Office Automation Systems (OAS)

OAS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.

Executive Information System (EIS)

Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS) adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah, pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.

Management Information System (MIS)

SIM dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.
SIM selalu berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer. SIM merupakan kumpulan dari sistem-sistem informasi, antara lain sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi personalia, dsb.

Expert Systems (ES)

ES menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI (Kecerdasan Buatan) untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis.

Jenis – Jenis Expert System:
1. Interpretasi : Menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
2. Prediksi : Memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
3. Diagnosis : Menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala.
4. Design : Menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
5. Planning : Merencanakan tindakan.
6. Monitoring : Membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan.
7. Debugging : Menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.
8. Reparasi : Melaksanakan rencana perbaikan.
9. Instruction : Diagnosis, debugging dan reparasi kelakuan pelajar.
10. Control : Diagnosis, debugging dan reparasi kelakuan sistem.      



Friday, December 25, 2015

TUGAS BULAN 3 (Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah, Kerangka Karangan)



MAKALAH
TUGAS 3


Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
Kerangka Karangan




NAMA : MUHAMMAD GHIFARY               
KELAS : 3KA17







UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2015/2016
Kata Pengantar


Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun terdapat banyak kekurangannya pada makalah ini.
Makalah ini berisi tentang Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiha & Kerangka Karangan. Makalah ini kami sajikan secara ringkas, mudah dibaca & mudah untuk dipahami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita, kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah tersebut terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami berharap adanya kritik & saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah kami dimasa depan.






                                                                                                                                Depok, Desember 2015
                                                                                                                                Penyusun

                                                                                   
                                                                                                                                Muhammad Ghifary
Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah

Ciri-ciri khusus karya ilmiah sebagai berikut :
- Logis, yaitu segala keterangan yang disajikan dapat diterima akal sehat.
- Sistematis, yaitu segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang berkesinambungan.
- Objektif, yaitu disajikan apa adanya.
- Tuntas, yaitu semua masalah dikupas secara terperinci dan lengkap.
- Kebenaranya dapat diuji.
- Berlaku umum bagi semua populasi.
- Memakai bahasa yang baku sesuai kaidah bahasa.
Untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah yang bagus, seorang penulis harus terlebih dahulu merencanakannya dengan matang, beberapa langkah dalam perencanaan penulisan ilmiah :

A. Pemilihan Topik
Pemilihan topik merupakan hal yang sangat penting pada penulisan ilmiah, karena pada pemilihan topik menentukan batasan-batasan isi atau permasalahan yang akan dibahas selanjutnya. Dalam memilih topik karya ilmiah, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
1. Topik sebaiknya dicari yang sesuai dengan bidang karena masalah itu yang paling dikuasai.
2. Cermati bagaimana isi dari tulisan-tulisan itu: gagasan, pengembangan dan pengorganisasian gagasan dan bahasa.
3. Topik sebaiknya dicari yang sesuai dengan bidang karena masalah itu yang paling dikuasai.
4. Topik yang dipilih hendaknya menarik untuk dikaji.
5. Topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit.
6. Topik yang dikaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau berkaitan.

B. Pembatasan Topik
Bagi penulis harus bisa membatasi topik yang akan dibuat oleh penulis tersebut. karena harus sangat yakin bahwa jenis topik yang dipilihnya cukup dan terbatas sebab saat membuat jenis topik yang akan dibuatnya apakah sudah ada atau belum sehingga topik yang dibuatnya dapat terfokus.

C. Pemilihan Judul
Dimana akan menggambarkan tingkat kedalaman dan cakupan dari sebuah penelitian yang akan dibahas.

D. Menentukan Tujuan Penulisan
Istilah untuk menetapkan tujuan dari penulisan yaitu menyampaikan maksud dari gagasan penulisan atau penelitian yang akan di buat, sehingga pembaca dapat mengetahui manfaat yang diperoleh dari isi tersebut.

E. Menentukan Kerangka Karangan
Penulisan akan lebih terarah dan sesuai dengan tujuan dibuatnya karangan ilmiah tersebut, Kerangka akan membuat supaya tidak melenceng terlalu jauh lagi sehingga kerangka merupakan suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu tulisan. Disusun dengan cara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur.
fungsi dari kerangka karangan itu:
* untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
* kerangka karangan membantu penulis untuk melihat gagasan-gagasan tulisan dalam sekilas pandang.
* memudahkan penulis menciptakan puncak klimaks yang berbeda-beda.
* menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih.
* dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangkan, penulis lebih mudah untuk mengembangkan apa yang ingin dijabarkan.

F. Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah
Metode penelitian dan pengembangan menulis karya ilmiah merupakan suatu cara dengan pelaksanaan secara sistematis dan objektif yang mengikuti aturan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Melakukan observasi dan menetapkan masalah dan tujuan.
“Langkah awal dalam penulisan ilmiah yaitu melakukan pengamatan atas objek yang diteliti dan menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti.”

2. Menyusun hipotesis.
“Dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari objek penelitian.”

3. Menyusun rancangan penelitian.

4. Melaksanakan percobaab berdasarkan metode yang direncanakan.
“Kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk uji percobaan terkait penelitian yang dilakukan.”

5. Melaksanakan pengamatan dan pengumpulan data.

6. Menganalisis dan menginterprrestasikan data.
“Menjelaskan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan atau penelitian.”

7. Merumuskan kesimpulan.
“Menarik kesimpulan dari semua proses percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterprestasian terhadap objek penelitian.”

8. Melaporkan hasil penelitian.
“Merupakan proses yang telah menyusun sebuah karya tulis ilmiah yang akan memberikan manfaat bagi pembaca.”


Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.

Manfaat Kerangka Karangan
Manfaat Kerangka Karangan :
1. Untuk menyusun karangan secara teratur.
2. Mempermudah pembahasan tulisan.
3. Menghindari isi tulisan keluar dari tujuan awal.
4. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
5. Memudahkan penulis mencari materi tambahan
6. Menjamin penulis bersifat konseptual, menyeluruh, dan terarah.
7. Memudahkan penulis mencapai klimaks yang berbeda-beda.
Dengan adanya kerangka karangan, penulis bisa langsung menyusun tulisannya sesuai butir-butir bahasan yang ada dalam kerangka karangannya. Kerangka karangan merupakan miniatur dari sebuah karangan. Dalam bentuk ini, karangan tersebut dapat diteliti, dianalisi, dan dipertimbangkan secara menyeluruh.

Syarat-syarat Kerangka Karangan
Syarat kerangka karangan yang baik :
1. Pengungkapan maksudnya harus jelas.
2. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
3. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
4. Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.

Cara Membuat Kerangka Karangan
1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan

Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda.

2. Mengumpulkan bahan

Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain.

3. Menseleksi bahan

Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting.

4. Mengembangkan kerangka karangan

Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat.
Contoh Kerangka Karangan
1. Tema    : Kesehatan
Judul    : Manfaat Tidur Cukup Bagi Kesehatan

2. Definisi
2.1 Pengertian tidur cukup

3. Dampak Kurang tidur
3.1 Kurang tidur dapat menyebabkan tergangunya konsentarsi
3.2 Kurang tidur mudah terserang penyakit
3.3 Kurang tidur dapat mempengaruhi emosi

4. Manfaat tidur cukup
4.1 Meningkatkan konsentrasi
4.2 Meningkatkan daya tahan tubuh
4.3 Meningkatkan energi

5. Tips agar tidur nyenyak
5.1 Berolahraga
5.2 Membuat jadwal tidur
5.3 Jangan mengkonsumsi makanan berat sebelum tidur

DAFTAR PUSTAKA